Pagi ini matahari bersinar dengan cerahnya. Cuaca yang oke banget buat jalan-jalan bersama
keluarga. Ga boleh disia-siakan nih.
Alhasil kami pun memutuskan untuk meluncur ke Taman Wisata Lamin Etam Ambors
(LEA). Tak lupa kami mampir untuk membeli nasi pecel sebagai bekal makan siang.
|
Gapura rudal Km 28. |
Perjalanan ke lokasi LEA di Jalan Raya Balikpapan –
Samarinda Km 28 berlangsung dengan lancar. Jalanan cukup lengang karena masih
dalam suasana libur Lebaran. Mendekati Km 28, kami mulai berkonsentrasi mencari
gapura berbentuk rudal sebagai tanda jalan masuk ke lokasi.
Setelah menemukannya, mobil pun kami arahkan memasuki
gapura. Masih belum sampai loh… Dari gapura, masih ada jarak 2,8 km lagi yang
mesti dijalani mobil Avanza silver kami sebelum benar-benar sampai ke lokasi
LEA.
Setelah membayar tiket masuk sebesar Rp 20rb untuk dewasa
dan Rp 15rb untuk anak-anak, kami pun diperbolehkan masuk ke Taman Wisata
seluas 27 hektare ini. “Tapi baru sebagian luasan tanah yang difungsikan,”
papar seorang penjaga di sana.
|
Harga tiket wahana. |
Sobat WB, tiket masuk tadi cuma biaya untuk masuk LEA aja. Terus kalau mau memanfaatkan
wahana-wahana yang ada seperti Sepeda Air, Flying
Fox atau Kereta Thomas? Bayar lagi dong.
Tapi jangan kuatir. Masih ada kok
hal-hal yang bisa Sobat WB nikmati secara gratis alias ga perlu bayar lagi.
Apa aja sih yang
gratis? Misalnya panas matahari yang menyengat sewaktu Sobat WB keliling lokasi
Taman Wisata…hehehe…becanda kok. Melihat
satwa yang ada di lokasi – bahkan memegang sebagian di antaranya – itu semua gratis.
|
Aduh, nakalnya... |
Mau selfie dengan rajawali
yang gagah di pundak kita atau ngelus-elus
burung hantu juga bisa. Kalau sedang beruntung, Sobat WB juga bisa melihat ular
Sanca atau biawak memangsa ayam hidup. Bayar berapa untuk show pemberian makanannya? Rp 0,- Gratis…tis…tis. Baik kan pengelola LEA ini?
Capek setelah berkeliling lokasi yang cukup luas ini? Kalau
tahan malu, Sobat WB bisa berenang di kolam renang. Soalnya, ini kolam renang
untuk anak-anak, kalau dilihat dari kedalaman airnya.
Kalau malu berenang, coba aja terapi ikan yang juga ga
perlu bayar. Cemplungkan aja kaki di
kolam, ga berapa lama kaki Sobat WB
pasti akan dikerubuti Ikan Garra Rufa. Rasanya geli-geli gimana gitu, saat ikan Garra Rufa alias Doctor Fish memakan sel-sel kulit mati.
Puas berkeliling, main Sepeda Air dan terapi ikan, kami pun
menikmati nasi pecel di dangau di pinggir kolam Sepeda Air. Nikmatnya…. Ga kalah rasanya dibandingkan dengan
makan steak di hotel berbintang 5.
Setelah makan siang dan beristirahat sebentar, tibalah waktu
kami untuk pulang ke rumah sambil membawa memori indah rekreasi sekeluarga di Taman
Wisata Lamin Etam Ambors.
TIPS :
|
Belajar tentang Biawak. |
- Pakai kendaraan sendiri (pribadi atau sewa) karena ga ada kendaraan umum ke LEA. Kalau mau nekat,
ini caranya : naik angkot nomor 3 ke Terminal Batu Ampar – naik bis jurusan
Samarinda – turun di Gapura Rudal – jalan kaki 2,8 km ke lokasi. Begitu juga
pulangnya. Mau? Pilihan ada di tangan Sobat WB.
- Bawalah topi atau payung karena tidak begitu banyak pohon
peneduh.
- Bawa minum untuk mencegah dehidrasi.
- Luangkan waktu untuk membaca keterangan tentang satwa yang
ada di setiap kandang. Ini belajarnya.
Foto-foto :
Kechenk