Transportasi di Balikpapan (2)

2. GO-JEK dan OPANG (OJEK PANGKALAN)

Moda transportasi yang satu ini menawarkan fleksibilitas bagi Sobat WB untuk mengeksplor Balikpapan, meski pun biaya yang harus dikeluarkan lebih tinggi dibanding Angkot. Hanya saja, Go-Jek selangkah – atau beberapa – lebih maju daripada Opang. Hal ini akibat mereka sudah menggunakan aplikasi reservasi berbasis Android dan iOS.

Dengan demikian, Sobat WB yang memerlukan tidak perlu keluar rumah untuk mencari. Tinggal klik di gadget, driver Go-Jek akan muncul dengan sendirinya. Sementara Opang terpusat di kantong-kantong dekat pemukiman penduduk yang mungkin jauh dari tempat Sobat WB menginap selama di Balikpapan. Susah kan panas-panas cari ojek?

Jika Sobat WB berencana menggunakan jasa Go-Jek, sebaiknya sudah menginstal aplikasinya di gadget sebelum berangkat. Ini semata-mata untuk memudahkan dan kenyamanan saja….

Tidak berbeda dengan Angkot, Go-Jek dan Opang bisa dicarter untuk mengantar Sobat WB seharian keliling Kota Minyak ini. Sekali lagi, besarnya ongkos sangat bergantung pada kemahiran Sobat WB dalam bernegosiasi.

3. TAKSI

Jika budget tidak menjadi kendala, Sobat WB bisa melirik Taksi. Nggak perlu berdesakan seperti di Angkot, nggak takut rambut berantakan akibat pakai helm plus adem. Tapi semua kenyamanan ini harus dibalas dengan fulus (uang).

Ada banyak pilihan perusahaan taksi di sini. Sobat WB bisa pilih yang sedan atau minibus. Fanatik dengan warna tertentu? Bisa dipilih karena warna taksinya pun bermacam-macamJ.

Berikut daftar taksi yang beredar di Balikpapan.

Borneo  -- 0542 424277

Globalindo -- 0542 735050

Hikma Kaltim -- 0542 412525

Kalung Mas -- 0542 762222

Kharisma -- 0542 421818

Mawar -- 0542 874545

Taxi One -- 08115903335 (tersedia pilihan sedan atau minibus)

Tama Trans -- 0542 8500555 (hanya minibus)





Tips :

• Pada saat naik selalu minta digunakan argo.
• Diberlakukan minimum charge (biaya minimum) sebesar Rp 30.000.
• Untuk rombongan atau membawa banyak barang, pilih taksi Tama Trans / Taxi One yang menyediakan minibus.

(Foto-foto : Kechenk)