Sobat WB sudah bosan dengan tempat wisata itu-itu aja? Mungkin Hutan Mangrove Margomulyo
boleh dicoba. Berbagai pengalaman unik bisa dialami selama menyusuri jembatan
kayu ulin sepanjang ± 1.500 meter di sela-sela pohon Mangrove (bakau).
(Pos pengamatan dan Gazebo di dalam areal Hutan Mangrove Margomulyo) |
Bagi para pengunjung, pihak pengelola hutan konservasi telah
menyediakan beberapa gazebo dan pos pengamatan untuk melihat satwa liar yang
bersarang dan mencari makan di kawasan ini. Pos ini juga sangat berguna bagi
para pecinta fotografi untuk mencari momen-momen menarik.
Dibangun sejak 2002 silam, hutan konservasi ini digagas oleh
Kelompok Tani Tepian Lestari bekerja sama dengan Balai Lingkungan Hidup. Dalam
perjalanannya, banyak kelompok organisasi, perusahaan maupun Pemerintahan yang
melakukan gerakan tanam pohon di areal ini. Ini merupakan gerakan positif di
tengah gencarnya penggundulan hutan untuk dialihfungsikan sebagai pemukiman
penduduk.
TIPS :
- Untuk mencapai tempat ini, Sobat WB bisa menggunakan Angkot nomor 5 atau 6 (rute selengkapnya bisa dilihat di sini). Berhenti di Pasar Inpres dan selanjutnya menggunakan jasa ojek untuk menuju lokasi Hutan Mangrove.
- Pintu masuk ada di belakang SMUN 8 Gunung Empat.
- Ga ada loket penjaga di pintu masuk yang digembok. Sobat WB tinggal nelpon ke nomor HP 085246181841, petugas akan datang untuk membukakan pintu. Setelah Sobat WB masuk, pintu akan digembok lagi. Terus bagaimana keluarnya dong? Tinggal nelpon lagi ke nomor di atas. Pasti dibukain deh.
- Ga pakai tiket masuk. Tapi sekadar uang lelah bagi petugas yang membukakan pintu. Besarannya ga ada patokan khusus. Seikhlasnya, kata penjaga bersangkutan.
- Bawa topi dan air minum untuk menghindari dehidrasi.
Foto-foto :
Kechenk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar