Selasa, 12 Juli 2016

Mencari Bekantan di Hutan Mangrove Margomulyo, Balikpapan


Sobat WB sudah bosan dengan tempat wisata itu-itu aja? Mungkin Hutan Mangrove Margomulyo boleh dicoba. Berbagai pengalaman unik bisa dialami selama menyusuri jembatan kayu ulin sepanjang ± 1.500 meter di sela-sela pohon Mangrove (bakau).

Bekantan (Sumber : http://visihow.com/)
Mulai dari kadal atau biawak yang lari di atas jembatan, mendengar kicauan berbagai jenis burung hingga suara Bekantan (Nasalis larvatus) bersahutan di kejauhan. Jika beruntung – jelang matahari terbenam – Sobat WB bisa bertemu dengan kera berhidung panjang asli Kalimantan ini.

 
(Pos pengamatan dan Gazebo di dalam areal Hutan Mangrove Margomulyo)


Bagi para pengunjung, pihak pengelola hutan konservasi telah menyediakan beberapa gazebo dan pos pengamatan untuk melihat satwa liar yang bersarang dan mencari makan di kawasan ini. Pos ini juga sangat berguna bagi para pecinta fotografi untuk mencari momen-momen menarik.

Dibangun sejak 2002 silam, hutan konservasi ini digagas oleh Kelompok Tani Tepian Lestari bekerja sama dengan Balai Lingkungan Hidup. Dalam perjalanannya, banyak kelompok organisasi, perusahaan maupun Pemerintahan yang melakukan gerakan tanam pohon di areal ini. Ini merupakan gerakan positif di tengah gencarnya penggundulan hutan untuk dialihfungsikan sebagai pemukiman penduduk.

TIPS :
  • Untuk mencapai tempat ini, Sobat WB bisa menggunakan Angkot nomor 5 atau 6 (rute selengkapnya bisa dilihat di sini). Berhenti di Pasar Inpres dan selanjutnya menggunakan jasa ojek untuk menuju lokasi Hutan Mangrove.
  • Pintu masuk ada di belakang SMUN 8 Gunung Empat. 
  • Ga ada loket penjaga di pintu masuk yang digembok. Sobat WB tinggal nelpon ke nomor HP 085246181841, petugas akan datang untuk membukakan pintu. Setelah Sobat WB masuk, pintu akan digembok lagi. Terus bagaimana keluarnya dong? Tinggal nelpon lagi ke nomor di atas. Pasti dibukain deh.
  • Ga pakai tiket masuk. Tapi sekadar uang lelah bagi petugas yang membukakan pintu. Besarannya ga ada patokan khusus. Seikhlasnya, kata penjaga bersangkutan.
  • Bawa topi dan air minum untuk menghindari dehidrasi.

Foto-foto : Kechenk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar